Pulau Sulawesi, dengan bentuknya yang unik menyerupai huruf "K," merupakan salah satu wilayah geografi yang sangat menarik untuk dianalisis secara spasial. Pulau ini terletak di kawasan Wallacea, zona transisi antara lempeng tektonik Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, menjadikannya daerah dengan aktivitas tektonik yang signifikan.
Kondisi geologis Pulau Sulawesi menciptakan pola deformasi tanah yang kompleks, seperti pergeseran lempeng dan patahan aktif, yang memengaruhi lanskap fisik serta dinamika lingkungan Sulawesi. Dengan beragam ekosistem mulai dari pegunungan tinggi hingga pesisir berbatu, Sulawesi menawarkan tantangan dan peluang untuk memahami bagaimana perubahan spasial dan temporal memengaruhi struktur geografis dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Aspek spasial Sulawesi juga berkaitan erat dengan persebaran populasi, pola penggunaan lahan, dan keberadaan infrastruktur penting seperti jalur transportasi dan pusat permukiman. Pemanfaatan teknologi Web GIS memungkinkan analisis deformasi secara komprehensif, tidak hanya untuk memetakan pergeseran daratan tetapi juga untuk mengidentifikasi risiko bencana seperti gempa bumi dan likuefaksi.
Integrasi data spasial dengan dimensi temporal membantu para peneliti dan pengambil kebijakan memahami perubahan jangka panjang di Sulawesi, mendukung perencanaan tata ruang yang berkelanjutan, serta mitigasi risiko yang lebih baik di wilayah ini. Dengan pendekatan berbasis Web GIS, Sulawesi menjadi contoh ideal bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengelola tantangan geografi yang kompleks secara ilmiah dan praktis.
Dosen Pembimbing
NIP. 197912142005011003
Mahasiswa
NIM. 21/473489/TK/52186
Mahasiswa
NIM. 21/475426/TK/52482
Mahasiswa
NIM. 21/478359/TK/52715
Mahasiswa
NIM. 21/480077/TK/52972
Mahasiswa
NIM. 21/481367/TK/53131
Department of Geodetic Engineering
Faculty of Geodetic Engineering Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281